Sabtu, 16 Januari 2010

AUDIENSI PSB 2010

Tembok DukuhKemasan acara pertemuan calon orang tua siswa dan panitia Penerimaan Siswa Baru Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 Tembok Dukuh hari ini (Sabtu, 16 Januari 2010) sangat meriah dan tampil beda dengan aneka ruang bermain, ruang galeri dan ruang kreatif – Imajinatif. Ditambah desain ruang yang menempatkan lorong baca dan media mewarnai bagi anak-anak yang hadir mengikuti orang tuanya.

Tepat di minggu kedua bulan Januari 2010, pembangunan tahap ke tiga gedung baru yang direncanakan akan dipakai sebagai ruang Lab Komputer, Ruang Audio Visual, Perpustakaan dan Studio Musik, disulap menjadi bak rumah makan atau cafetaria, karena dilorong kelas disiapkan aneka snack yang diwadahi lepek kertas berisi brownies kukus, kacang shanghai, klepon dan gorengan ikan serta secangkir minuman kopi susu dan teh hangat.

Beberapa petugas penyambut tamu yang rata-rata berbaju seragam kaos merah dan mengenakan pin logo balon kreatif, dengan ramah menyapa dan mempersilakan para calon orang tua siswa yang diundang berdasarkan data indent yang jauh sebelum dibuka pendaftaran mereka sudah mendaftarkan diri. Dan selanjutnya para orang tua murid mengambil snack dan minuman serta duduk langsung dikursi yang mengitari meja secara melingkar.

Acara dimulai dengan alunan lagu singel vocal dari Sabai siswa kelas 5 membawakan lagu Jalan Lurus yang dipopulerkan oleh Gita Gutawa. dilanjutkan dentuman Kreatif Band 20 secara live membawakan lagu Jangan Menyerah yang dipopulerkan oleh D’massive. Dengan para personel band, Erwin pada Vocal, Faisal dan Affa pada Gitar, Firman pada Bass, Ilham R pada Drum. Kemudian sebelum dilanjutkan oleh sapa hangat dari pembawa acara, Ust. Huda. Audien diajak melihat tayangan profil sekolah yang berdurasi 10 menit, dipandu oleh Ust. Huda.

Tak lama berselang, Bp. H. Dja’far Dirham sebagai pendiri sekolah, yang hadir saat itu, Didaulat untuk memberikan inspirasi tentang sejarah berdirinya Sekolah yang berada di tengah perkampungan padat penduduk. Beliau menceritakan bahwa dulu masih hanya SD. Muhammadiyah 20 dengan SPP murah malah orang-orang tidak tertarik, sekolah hanya punya beberapa murid, guru pada keluar dan akhirnya berkat upaya keras dari Pak Dja’far dan Pak Hariyadi yang menggandeng Bapak Ir. Soedirjo yang kala itu sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Fraksi PAN, memberikan arah jalur kemudahan memperoleh bantuan dari pemerintah, dan tak lama kemudian bangunan 3 lantai dan beberapa lokal kelas sudah berdiri kokoh dengan bagus. Selanjutnya Pak Dja’far Cs sowan ke Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 16 Barata Jaya dan meminta Tim Inovasi Sekolahnya yang terdiri dari Madi, Heru dan A. Zaini. Untuk mau membantu mendesain sekolah kreatif di SD. Muhammadiyah 20. dan akhirnya dengan hanya tambahan label Sekolah Kreatif dengan logo Balon & Pena, orang tua murid malah banyak yang berminat masuk. Padahal dengan biaya yang “cukup mahal”, mereka malah mau.

Setelah pak Dja’far memberikan motivasi dan inspirasi kepada audien, Ust. Hanif selaku kepala sekolah tidak kalah semangatnya. Dalam sambutannya beliau menceritakan hal-hal yang telah berjalan di sekolah, yang selama ini dikenal sebagai sekolah yang tidak pilih-pilih murid, dalam kondisi apapun anak itu, apabila daftar lebih dulu dan anak senang dengan Sekolah Kreatif. Maka merekalah yang diterima, dengan perbandingan satu kelas 25 anak, dan 5 anak dari golongan kaum dhu’afa. Menjadikan sekolah ini menjadi sekolah yang peduli, profesional dan bermutu.

Acara berlangsung tenang dan di ruang pertemuan tidak terganggu oleh anak-anak yang turut saat itu. Karena disisi ruang yang lain tampak kegembiraan dan keceriaan mereka bermain orang-orangan, ular tangga, menggambar dan membaca di bantu petugas pemandu dari ustad dan ustadah.

Semakin siang semakin ramai, dan kala itu bergantian Ust. Heru dan Ust. Zaini mempresentasikan tentang sekolah kreatif, sekolah yang tidak membebani anak dengan beban pikiran, bawaan bekal atau buku serta beban-beban lain, saat mereka berangkat sekolah. Anak akan dioptimalkan mengekspresikan diri mulai kelas 1-3 dan selanjutnya mulai diarahkan di kelas 4-6. dengan metode enjoyfull learning anak-anak dikondisikan belajar dengan senang dan nyaman, dengan konsep Edutainment. Dan sebelum Ust. Madi melanjutkan presentasi tambahannya, ada cerita unik dari alumni sekolah kreatif yang diterima di sekolah negeri berstandart Internasional. Yaitu Azzam Syahrul A’la yang bercerita bahwa setelah lulus dari kreatif, dia tidak canggung dengan kegiatan atau kesibukan formal, seperti bergaul, presentasi, tugas kelompok, bertanggung jawab diri pada kelompok/kelas dan lain-lain.

Pak madi dalam sambutan terakhir langsung mengajak audiens untuk berinteraktif tanya jawab seputar sekolah. Diantara pengunjung ada yang masih ragu dengan mendaftarkan anaknya di 3 tempat. Maka diingatkan pak Madi agar masuk kreatif jangan tanggung-tanggung. Ditambahkan Madi bahwa sekolah kreatif adalah sekolah keren karena muridnya tidak ada yang tidak naik. Walau anak belum berhasil maka kurikulumnya yang diturunkan dibandingkan dengan dampak anak tinggal keras yang tidak menyelesaikan masalah, anak itu masih tidak bisa. Iya kalau pasti pintar dikelas yang sama.

Acara ditutup dengan lagu dari Nidji, Laskar Pelangi dinyanyikan live oleh Kreatif Band 20. Spontan selesainya lagu, audien request satu lagu lagi. Maka ditutuplah dengan antusias oleh Erwin Cs membawakan lagu Semangat Baru, yang dipopulerkan oleh Ello, Ipang dkk. (Achung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar