Sabtu, 30 Januari 2010

PENGAJIAN UST. SAID ALAM

Sabtu, 30 Januari 2010

PENGAJIAN UST. SAID ALAM

Tim mutu guru dan siswa masih eksis untuk menghadirkan acara rutin pengajian yang dihadiri oleh seluruh pengurus sekolah mulai kepala sekolah, guru dan karyawan. Tidak lain bertujuan memantapkan niat bekerja untuk beribadah. Acara yang digelar secara sederhana ini, hanya menyajikan minuman teh botol kepada audien untuk sekedar menghilangkan dahaga. Dengan beginipun acara berjalan dengan khidmat dan penuh makna.

Acara yang digelar di Musholla lantai 2 Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 saat ini (Sabtu, 30 Januari 2010, menghadirkan Ust. Said Alam, seorang mubaligh lulusan teknik Industri ITS Surabaya.

Dalam mengawali  ceramahnya beliau menyampaikan bahwa Islam merupakan agama satu satunya yang diridloi oleh Allah. Karena saat ini disinyalir banyak orang islam yang justru menghancurkan islam itu sendiri karena beragama hanya berdasarkan akal. Maka perlu untuk masuk islam itu secara kaffah. Arti kaffah menurut Ust. Said menerima islam sepenuhnya dengan landasan  iman dan islam.  Serta mengerti tujuan dan manfaat diturunkannya Islam di dunia ini.

Sebagai muslim yang taat tentunya kita harus mempelajari isi Al Qur’an serta mengamalkan dan mengaplikasikan ilmu Al Qur’an tersebut. Karena Al Qur’an merupakan petunjuk jalan yang lurus serta minhajul hayah.  Sebagaimana pesan dari Hamka bahwa ”ilmu tanpa amal bagaikan jasad tanpa ruh”.

Didalam Al Qur’an terdapat berbagai macam ilmu. Ilmu Allah berupa ilmu ynag bersumber pada Al Qur’an dan ayat kauniyah. Dalam mempelajari ilmu tersebut tentunya kita harus menyeimbangkan dzikir dan fikir artinya dua hal ini tidak bisa dipisahkan karena apabila salah satu saja yang dipakai tentu orang tersebut akan banyak berhayal atau menjadi penghayal.

Menyinggung tentang pekerjaan beliau mengatakan bahwa guru merupakan pekerjaan yang mulia, karena guru merupakan agent of change  derajatnya lebih tinggi daripada anggota DPR atau pejabat-pejabat pemerintahan lainnya atau pun pejabat organisasi partai sekalipun. Karena dunia politik adalah dunia yang kerap dengan kebohongan, dusta dan perilaku yang munafik, yaitu berbeda antara apa yang dikatakan dengan yang diperbuat dan yang diyakini. Selanjutnya Ust. Said menambahkan bahwa guru adalah orang yang alim atau berilmu dan profesinya dibanggakan oleh ALLAH. pendapat tersebut sesuai dengan  penjelasan QS. An Nur ayat 55. Menurut Ust. Said Alam  bahwa dalam ayat tersebut seorang guru haruslah menumbuhkan keberanian dalam mendapatkan kekuasaan. Kekuasaan bukanlah sebuah jabatan akan tetapi kekuasaan berlandaskan pada iman dan amal shaleh.


Seorang guru mempunyai tugas yang sangat mulia untuk mendidik tidak hanya mengajar. Karena mendidik merupakan perintah Allah. Selain mendidik tentu juga dakwah dalam menjelaskan ajaran islam sesuai dengan sumbernya yaitu Al Qur’an dan Al Hadits. (N.Huda)

Sabtu, 23 Januari 2010

PARENTING EDUCATION

Tembok DukuhKomite Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 pada hari Sabtu, Tanggal 23 Januari 2010 menyelenggarakan acara Talk Show untuk orang tua murid, yang saat itu mengambil Rapot semester ganjil. Acara yang digelar bekerjasama dengan tim guru (ustad-ustadah) saat ini, sarat dengan pengetahuan tentang bagaimana memahami anak kreatif dan menyikapi ujian akhir nasional (UAN) secara proporsional.

Acara yang dikemas dalam bentuk Talk Show dan difokuskan untuk memberikan pendidikan bagi orang tua (Parenting Education) dengan tema Optimalisasi Potensi Kreatif Anak Menyesuaikan Kecerdasan Majemuknya, serta Pembelajaran Soft Skill untuk Pengembangan Potensi Anak, dengan mengundang dua narasumber beken, Psikolog Astrid Wiratna, dari UBAYA dan Praktisi pendidikan dan Seni Drs. Martadi, M.Sn dari UNESA.

 Acara yang ditempatkan di Aula Sekolah Lantai tiga yang dibagi menjadi tiga area, yaitu Game Zone dimana anak bisa bermain ular tangga, Tic Tac Toe, membaca buku atau mewarnai gambar. Live Band dimana Grup Band Kreatif 20 bisa tampil menghibur untuk break sejenak menyanyikan lagu-lagu Hit 2010 dan area untuk audien mengikuti talkshow.

Hari itu, puluhan orang tua murid yang aktif di komite berseragam rapi sibuk melayani ratusan orang tua yang hadir, dengan memberikan mereka snack dan air mineral serta mempersilakan mereka duduk di kursi yang telah disediakan, serta berkoordinasi menyiapkan makan siang untuk panitia dan guru. Sedangkan beberapa guru (ustadah), tampak sibuk melayani anak-anak yang turut ibu atau ayahnya mengambil rapot, dengan bermain bersama mereka, memandu dan mengarahkan serta mengendalikan mereka agar tidak mengganggu jalannya acara. dan guru yang laki-laki (Ustad) sibuk berkoordinasi menyiapkan kekurangan kursi, mengatur Live Band serta mondar mandir melengkapi kekurangan disana-sini, tak lupa di kantorpun masih melayani penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran 2010-2011.

Acarapun dikemas secara informal, di awali dengan pembacaan Kalam Wahyu Ilahi, yang dibacakan oleh Bu Ma'rufah, Bunda Mega kelas 6 dan Sari Tilawah oleh Bunda Mirza dari kelas 6. Dalam suasana keheningan setelah mendengar terjemahan, musikpun menggelegar mengiringi Erwin dan Artha yang menyanyikan lagu Jangan Menyerah dari D’Masive Selanjutnya pemutaran profil sekolah dan bersambung dengan sambutan dari Ustad Hanif Azhar selaku Kepala Sekolah dan mewakili sambutan dari Komite Sekolah. Sesaat kemudian Backsound opening diperdengarkan dengan visualisasi topic acara Talk Show menghadirkan Ustadah Restu dari P3TV dan guru Ekstrakurikuler Presenter menjadi Master Ceremony (MC) pada kegiatan kali ini. Dengan meriah Restu menyapa dengan salam dan komunikasi yang hangat kepada para hadirin yang tampak antusias mengikuti acara ini. Kemudian kedua narasumber dipersilakan duduk didepan dan diajak berbincang sejenak, selanjutnya pak Martadi kebagian dulu untuk presentasi.

Pak Martadi, membuka dengan ewuk pakewuh terhadap seniornya, bu Astrid yang kala itu sungkan untuk mendahului. Tapi kemudian Pak Martadi yang dikenal sebagai dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNESA sekaligus menjadi tim Think Tank kementrian Pendidikan Nasional, membantu Pak Muhammad Nuh, dalam merancang program pendidikan berskala nasional. Dalam presentasinya, Pak Martadi piawai menjelaskan tentang sistematika, kenapa anak harus sekolah? supaya pandai, bagaimana setelah pandai? Biar hidupnya sukses. Suksesnya sebagai apa? Disini ditekankan bahwa Anak dikatakan sukses apabila mampu menjadi individu yang mandiri, adaptif terhadap lingkungan masyarakat disekitarnya dan dengan siapapun. Dan tujuannya akhirnya mampu menjadi invidu yang menghamba kepada Tuhan. Dilanjutkan oleh Martadi penjelasan tentang apa itu soft skills. Karena hal ini adalah kunci dari kesuksesan seseorang, yaitu keahlian untuk bisa disiplin, jujur, kreatif, kerja keras, ulet, tanggung jawab, pandai melihat peluang, pandai bergaul, menguasai bidangnya dsb. Tak lupa diakhir presentasi, Martadi menjelaskan, tentang reorientasi proses belajar mengajar yang masih dipandang primitif, menggunakan metode drilling yang menurut penelitian terakhir menyebabkan perkembangan otak reptil pada diri anak atau seseorang, artinya anak akan dapat sukses tugas secara jangka pendek dan cenderung berkarakter reaktif menyikapi masalah yang muncul. Belum lagi gaya mengajar guru yang masih menggunakan metode ceramah dimana hanya efektif didengar selama 15 menit, berpusat pada guru, disintergrasi tema atau kurikulum, individulistik dan mengabaikan interpersonal relationship, bagaimana anak-anak bisa berkomunikasi dan bekerjasama antar teman.

Sedangkan di sesi ke dua bu Astrid memaparkan bahwa kebanyakan anak memiliki 1-3 bakat kecerdasan dan sangat jarang anak berbakat dalam semua bidang (multi talenta) serta sedikit anak memiliki hanya 1 bakat. Dan Astrid menekankan bahwa banyak bakat kecerdasan anak yang tidak pernah berkembang karena tidak diberi kesempatan untuk berkembang. Seperti pemantauan khusus pada sifat, kecenderungan serta kebiasaan dimasa anak masih balita hingga tumbuh remaja, memberi stimulasi pada bakat-bakat anak yang menonjol, memberi kesempatan dan pelatihan pada bakat anak yang menonjol, serta mengkompetisikan bakat anak dengan anak berbakat lainnya. Sebelumnya, secara rinci Astrid menjelaskan apa itu kreatif. Yaitu kemampuan, interpretasi dan solusi yang orisinal dalam menciptakan sesuatu. Kreatif adalah sebuah perilaku yang mandiri dalam mengeksplorasi semua kemungkinan, berani mengalami kesalahan dalam mencari solusi, dan intuisinya tajam dalam memunculkan ide secara tiba-tiba, serta fleksibel dalam memunculkan sesuatu yang baru. Psikolog yang enerjik ini memberi contoh sifat dan sikap anak-anak yang kreatif dalam bidang seni. Seperti : dalam menggambar anak punya gaya sendiri dan corak mewarna yang beda, anak yang setelah mendengar sebuah lagu, dimatikan dan dia mampu membuat lagu tersebut dengan caranya sendiri. Atau dalam pentas pertunjukan anak mampu memerankan dan menghayati perannya sebagai pangeran diponegoro atau lainnya. Dan masih banyak lagi contoh-contol lain.

Setelah acara talkshow yang dipandu ustadah Restu dirasa cukup, audien dihibur sejenak dengan alunan lagu dari salah satu siswa kelas 1 bernama Safina, yang membawakan lagu ibu dengan merdu, Selanjutnya tanya jawab dengan audiens. Karena dirasa waktu sudah cukup mendekati dhuhur harus segera ditutup karena acara selanjutnya penerimaan raport Sebelum ditutup acara live band pun menggebrak dengan 2 lagu hit yaitu Laskar Pelangi dari Nidji dan Semangat Baru dari Ello. Seiring lagu berkumandang, 5siswa ekskul binaan ustadah Icha tampil menggambar burung kakaktua berkelompok artinya satu lembar kertas gambar secara bergantian digores oleh anak-anak dan diwarnai bersama secara bergantian. Tak lupa panitia menyiapkan lembar kesan pesan yang harus diisi oleh narasumber. Dan acarapun ditutup dengan foto bersama. (Achung)

Sabtu, 16 Januari 2010

AUDIENSI PSB 2010

Tembok DukuhKemasan acara pertemuan calon orang tua siswa dan panitia Penerimaan Siswa Baru Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 Tembok Dukuh hari ini (Sabtu, 16 Januari 2010) sangat meriah dan tampil beda dengan aneka ruang bermain, ruang galeri dan ruang kreatif – Imajinatif. Ditambah desain ruang yang menempatkan lorong baca dan media mewarnai bagi anak-anak yang hadir mengikuti orang tuanya.

Tepat di minggu kedua bulan Januari 2010, pembangunan tahap ke tiga gedung baru yang direncanakan akan dipakai sebagai ruang Lab Komputer, Ruang Audio Visual, Perpustakaan dan Studio Musik, disulap menjadi bak rumah makan atau cafetaria, karena dilorong kelas disiapkan aneka snack yang diwadahi lepek kertas berisi brownies kukus, kacang shanghai, klepon dan gorengan ikan serta secangkir minuman kopi susu dan teh hangat.

Beberapa petugas penyambut tamu yang rata-rata berbaju seragam kaos merah dan mengenakan pin logo balon kreatif, dengan ramah menyapa dan mempersilakan para calon orang tua siswa yang diundang berdasarkan data indent yang jauh sebelum dibuka pendaftaran mereka sudah mendaftarkan diri. Dan selanjutnya para orang tua murid mengambil snack dan minuman serta duduk langsung dikursi yang mengitari meja secara melingkar.

Acara dimulai dengan alunan lagu singel vocal dari Sabai siswa kelas 5 membawakan lagu Jalan Lurus yang dipopulerkan oleh Gita Gutawa. dilanjutkan dentuman Kreatif Band 20 secara live membawakan lagu Jangan Menyerah yang dipopulerkan oleh D’massive. Dengan para personel band, Erwin pada Vocal, Faisal dan Affa pada Gitar, Firman pada Bass, Ilham R pada Drum. Kemudian sebelum dilanjutkan oleh sapa hangat dari pembawa acara, Ust. Huda. Audien diajak melihat tayangan profil sekolah yang berdurasi 10 menit, dipandu oleh Ust. Huda.

Tak lama berselang, Bp. H. Dja’far Dirham sebagai pendiri sekolah, yang hadir saat itu, Didaulat untuk memberikan inspirasi tentang sejarah berdirinya Sekolah yang berada di tengah perkampungan padat penduduk. Beliau menceritakan bahwa dulu masih hanya SD. Muhammadiyah 20 dengan SPP murah malah orang-orang tidak tertarik, sekolah hanya punya beberapa murid, guru pada keluar dan akhirnya berkat upaya keras dari Pak Dja’far dan Pak Hariyadi yang menggandeng Bapak Ir. Soedirjo yang kala itu sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah dari Fraksi PAN, memberikan arah jalur kemudahan memperoleh bantuan dari pemerintah, dan tak lama kemudian bangunan 3 lantai dan beberapa lokal kelas sudah berdiri kokoh dengan bagus. Selanjutnya Pak Dja’far Cs sowan ke Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 16 Barata Jaya dan meminta Tim Inovasi Sekolahnya yang terdiri dari Madi, Heru dan A. Zaini. Untuk mau membantu mendesain sekolah kreatif di SD. Muhammadiyah 20. dan akhirnya dengan hanya tambahan label Sekolah Kreatif dengan logo Balon & Pena, orang tua murid malah banyak yang berminat masuk. Padahal dengan biaya yang “cukup mahal”, mereka malah mau.

Setelah pak Dja’far memberikan motivasi dan inspirasi kepada audien, Ust. Hanif selaku kepala sekolah tidak kalah semangatnya. Dalam sambutannya beliau menceritakan hal-hal yang telah berjalan di sekolah, yang selama ini dikenal sebagai sekolah yang tidak pilih-pilih murid, dalam kondisi apapun anak itu, apabila daftar lebih dulu dan anak senang dengan Sekolah Kreatif. Maka merekalah yang diterima, dengan perbandingan satu kelas 25 anak, dan 5 anak dari golongan kaum dhu’afa. Menjadikan sekolah ini menjadi sekolah yang peduli, profesional dan bermutu.

Acara berlangsung tenang dan di ruang pertemuan tidak terganggu oleh anak-anak yang turut saat itu. Karena disisi ruang yang lain tampak kegembiraan dan keceriaan mereka bermain orang-orangan, ular tangga, menggambar dan membaca di bantu petugas pemandu dari ustad dan ustadah.

Semakin siang semakin ramai, dan kala itu bergantian Ust. Heru dan Ust. Zaini mempresentasikan tentang sekolah kreatif, sekolah yang tidak membebani anak dengan beban pikiran, bawaan bekal atau buku serta beban-beban lain, saat mereka berangkat sekolah. Anak akan dioptimalkan mengekspresikan diri mulai kelas 1-3 dan selanjutnya mulai diarahkan di kelas 4-6. dengan metode enjoyfull learning anak-anak dikondisikan belajar dengan senang dan nyaman, dengan konsep Edutainment. Dan sebelum Ust. Madi melanjutkan presentasi tambahannya, ada cerita unik dari alumni sekolah kreatif yang diterima di sekolah negeri berstandart Internasional. Yaitu Azzam Syahrul A’la yang bercerita bahwa setelah lulus dari kreatif, dia tidak canggung dengan kegiatan atau kesibukan formal, seperti bergaul, presentasi, tugas kelompok, bertanggung jawab diri pada kelompok/kelas dan lain-lain.

Pak madi dalam sambutan terakhir langsung mengajak audiens untuk berinteraktif tanya jawab seputar sekolah. Diantara pengunjung ada yang masih ragu dengan mendaftarkan anaknya di 3 tempat. Maka diingatkan pak Madi agar masuk kreatif jangan tanggung-tanggung. Ditambahkan Madi bahwa sekolah kreatif adalah sekolah keren karena muridnya tidak ada yang tidak naik. Walau anak belum berhasil maka kurikulumnya yang diturunkan dibandingkan dengan dampak anak tinggal keras yang tidak menyelesaikan masalah, anak itu masih tidak bisa. Iya kalau pasti pintar dikelas yang sama.

Acara ditutup dengan lagu dari Nidji, Laskar Pelangi dinyanyikan live oleh Kreatif Band 20. Spontan selesainya lagu, audien request satu lagu lagi. Maka ditutuplah dengan antusias oleh Erwin Cs membawakan lagu Semangat Baru, yang dipopulerkan oleh Ello, Ipang dkk. (Achung)

Kamis, 14 Januari 2010

OUTDOOR MANASIK HAJI KELAS 6

SutorejoProgram Manasik Haji oleh siswa-siswi kelas 6 Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 di Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Jl. Sutorejo Surabaya, berjalan khidmat. Kegiatan Outdoor kali ini diikuti oleh sekitar 42 siswa dan didampingi oleh 4 orang guru, bekerjasama dengan Kelompok Bimbingan Ibadah Haji (KBIH) PDM Surabaya pimpinan Ust. H. Muhammad Syafii.

Saat itu, siswa kelas 6 Amin Rais dan Juanda meluncur mengendarai 2 angkot carteran menuju ke Gedung Dakwah Pimpinan Daerah Muhammadiyah, rombongan yang dipimpin langsung oleh Ust. Ain selaku Guru Bidang Al Islam dan didampingi oleh 3 guru lainnya, yaitu Ust. Rudi, Ustadah Elok dan Ustadzah Shovi hendak melakukan simulasi Kaifiyah Manasik Haji Tamattu’.

Setiba di kantor PDM Surabaya, para peserta manasik berkumpul untuk diberi pengarahan tentang berbagai hal, mulai dari sistem pendaftaran haji, persiapan yang akan dihadapi sebelum melakukan ibadah haji, hingga teknis pelaksanaan dan kondisi di lapangan (Mekkah). Selanjutnya Ust. Ain mengarahkan mereka dalam suatu ruang dan kemudian Pembimbing Haji, Ust. Syafi’i menjelaskan tentang Miqot, yaitu saat mulainya mengenakan baju Ikhrom yang bisa dilakukan di Pesawat atau Bandara. Biasanya dilakukan di Bandara King Abdul Aziz Jeddah/Dzul Hulaifah/Bir Ali. Hal ini pun tergantung dari gelombang pemberangkatan. Biasanya gelombang kedua langsung masuk kota mekkah dan harus pakai baju Ihram.

Setelah mendapat pengarahan seluruh siswa kelas enam asuhan ustadah Elok dan Shovi diminta berganti baju, seloroh dan komentarpun berkumandang, ya, risihlah, malu dan sumuk. Malah ada yang gak bisa mengenakan, baju ihromnya melorot terus, hal ini dialami oleh Dadang. Kemudian anak-anak duduk sebentar diberi pengarahan bahwa sebelum memakai baju Ihrom di sunnahkan untuk mandi seperti mandi junub, memakai minyak wangi-wangian, dan bersisir biar rapi ketika menghadap Allah.

Setelah siap melakukan pembelajaran haji, peserta diingatkan kembali bahwa memakai baju ihram yang pertama ini adalah untuk umroh terlebih dahulu sebelum berhaji, para peserta pun serempak mengucapkan niat ihram untuk umrah ”labbaika umratan”.

Sambil terus membaca Talbiyah para peserta berjalan menuju asrama, guna menaruh perbekalan dan berjalan menuju Masjidil Haram untuk melaksanakan thawaf, sholat dua rakaat di Maqam Ibrahim, minum air zam-zam, Sa’i dari bukit Shafa ke bukit Marwah dan diakhiri dengan tahalul. Dengan demikian maka rangkaian umrah telah selesai dan para peserta pun bebas untuk melakukan aktifitas lain sambil menunggu pelaksanaan Haji yaitu tanggal 08 Dzulhijjah.

Tibalah saatnya memulai ibadah haji...

Para peserta diminta memakai kembali baju ihramnya seraya mengucap ”Labbaika Hajjan” setelah itu semua menuju ke Mina untuk bermalam.

Esok harinya (tgl 09 Dzulhijjah) peserta menuju Namirah dan siangnya menuju Arafah untuk melaksanakan Wuquf. Di sini ustadz Syafii menjelaskan bahwa para jamaah haji harus benar-benar waspada dan hati-hati, sebab transportasi yg disiapkan sangat minim dan jedah tunggunya hanya beberapa menit. Di sini sering ada jamaah haji yg hilang/pisah dari rombongan karena telat masuk bis.

Setelah matahari hampir tenggelam para jamaah bergegas menuju Muzdalifah untuk bermalam. Anak-anakpun kaget ketika ustadz syafii menjelaskan bahwa di Muzdalifah seluruh jamah haji bermalam di tempat terbuka tanpa tap pelindung. ”yang perempuan mendingan ustadz bajunya lengkap, lha yang laki-laki ini kasihan Cuma pakai kain thok”. Celetuk Dimas. Dengan senyum ustadz Syafii menjelaskan ”begitulah pelajaran dari ibadah haji, kita diingatkan bahwa kita itu tidak ada apa-apanya dihadapan Allah.”  ”kaya ataupun miskin di hadapan Allah semua sama, hanya kain putih inilah yang nanti kita bawa untuk menghadap Allah” tambah ustad Syafii.

melas ya haji itu, capek lagi” celetuk anak yang lain. ”ya sudah, kalau begitu saya doakan kamu tidak bisa haji” jawab ustadz syafii agak bergurau.”ya... jangan ustadz, kami pingin haji nanti, biar capek tapi kan asyik ustadz” jawab anak-anak kompak.


Setelah bermalam esok harinya peserta haji melaksanakan Jumrah Aqabah. Di sini pihak KBIH telah menyiapkan banyak potongan selang kecil untuk melempar agar lebih aman. Mengingat peristiwa nabi Ismail melempar syetan sebanyak tujuh kali, anak-anak pun sangat bersemangat melempar jumrah hingga sasarannya bukan hanya tiang jumrah tapi juga teman-temanya sendiri. Setelah jumrah kemudian dilanjutkan dengan menyembelih kambing sebagai dam (denda) haji tamatu’  dan diakhiri dengan tahalul awal.

Setelah tahalul para peserta bebas memilih untuk thawaf ifadhah dulu atau lempar jumrah. Anak-anak memilih untuk thawaf dulu dan dilanjutkan dengan sa’i dan tahalul. Kemudian menuju Mina lagi untuk bermalam, esoknya melaksanakan jumrah Ula, Jumrah Wustha dan jumrah Aqabah. 

Rangkaian ibadah haji telah selesai dan sebelum pulang para peserta diajak untuk melaksanakan thawaf Wada’ sebagai tanda perpisahan dengan Ka’bah, pada thawaf kali ini, peserta tidak memakai baju ihram lagi. (M.Ain)

Sabtu, 02 Januari 2010

PAWAI TA'ARUF KKG-PAI

Koblen Kidul - Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 Surabaya, turut serta dalam acara Pawai Ta’aruf memperingati Tahun Baru Islam 1 Muharram 1431 Hijriyah, yang diselenggarakan oleh KKG-PAI (Kelompok Kerja Guru Pendidikan Agama Islam) dibawah naungan Unit Pelayanan Teknis Dinas Pendidikan Nasional daerah Surabaya, yang diadakan pada hari Sabtu, 2 Januari 2010  di halaman Kantor UPTD-BPS. 

Pawai Ta’aruf yang dilombakan ini diikuti oleh perwakilan dari seluruh sekolah dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) se-kecamatan Bubutan, termasuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) dan Sekolah Dasar Swasta (SDS). Tercatat sejumlah 35 perwakilan sekolah yang hari ini mengikuti acara pawai ta’aruf, diantaranya 13 kelompok peserta dari SDN dan 22 kelompok peserta dari SDS. Jumlah peserta dalam tiap kelompok terdiri dari 20 anak, menggunakan kostum yang seragam dan unik di tiap kelompoknya, seperti tampilan oleh kelompok dengan nomer urut 014, siswa-siswi kelas 5 Alfa Edison dan Carolous Linneaus, perwakilan dari Sekolah Kreatif SDS. Muhammadiyah 20 yang berkostum ala rombongan kloter jamaah Haji dengan setelan putih putih dimaknai sebagai simbol Kesucian dan Kebersihan  diilustrasikan pula dalam demonstrasi tulisan  serta gambar Satukan Hati Bersihkan Negeri dari Syetan2 Berdasi dan Di Tahun Baru ini Basmi Korupsi dari Bumi Pertiwi, di barisan depan ada Warok Singomenggolo yang memimpin rombongan. Dari kelompok lain ada yang memakai kostum seperti Wali Songo dan pengikutnya, ada yang tampil bagai pasukan kerajaan, ada lagi yang tampil seperti rombongan penari memakai baju adat, dan masih banyak lagi.

Dalam susunan acara yang dibacakan oleh MC Bapak Drs. Artantib, menyebutkan tidak hanya ada Pawai Ta’aruf saja, melainkan akan ada acara pentas puisi, hadrah, samroh, pidato 3 bahasa dan pencak silat Saolin, yang akan dibawakan oleh siswa-siswi perwakilan diantaranya dari SDS. Uswatun Hasanah, SDS. Dupak Masigit (DUMAS), SDS. Halimah dan SDS Thohir Bahri, serta SDN Jepara I dan SDN. Alun-Alun Contong. Menurut keterangan Drs. Sapudji, selaku Ketua Panitia Acara Pawai Ta’aruf II pada tahun ini, dalam sambutannya yang pertama menyampaikan harapan dan tujuan dari acara ini agar anak-anak sejak dini harus tahu tentang Tahun baru Hijriyah dan mengenal bulan-bulan dalam kalender tahun hijriyah. Sedangkan sambutan yang kedua oleh Bapak Kepala Unit Pelayanan Teknis Daerah – Badan Pengelola Sekolah (UPTD-BPS), Drs. Hafidz Muhtar, M.Si. mengatakan agar kebersamaan antar sekolah tetap terjalin erat dan rukun dengan bersama-sama bersaing sehat untuk selalu meningkatkan kualitas pendidikan dan sekolah serta sumber daya manusia yang sudah ada. Dalam kesempatan sambutan ini pula, Pak Hafidz, panggilan akrabnya, membuka dan melepas 35 kontingen peserta pawai ta’aruf yang sudah diatur susunan barisannya sesuai nomor urut. Turut pula menyaksikan tamu undangan dari jajaran pengurus kantor Kecamatan dan Koramil Surabaya.

Pada kesempatan lain, Bapak Supriyanto, S.Th.I, selaku Ketua II Panitia Pawai Ta’aruf, menjelaskan bahwa yang terpenting dari lomba pawai hari ini adalah, seluruh peserta akan dinilai berdasarkan penampilannya yang unik, kreatif dan kompak sesuai tema, yaitu Dengan Peringatan Tahun Baru Hijriyah, Kita Tingkatkan Iman dan Taqwa dan Ukhuwah Islamiyah Keluarga Besar Dinas Pendidikan dan Lembaga SD/MI Dilingkungan UPTD-BPS Kecamatan Bubutan. Ditambahkan Supri; Dalam penjurian dilapangan akan dinilai langsung oleh Bapak Ketua UPTD-BPS, Drs. Hafidz Muhtar, M.Si. dan Bapak Pengawas Pendidikan Agama Islam (PPAI) Kecamatan Bubutan, Bp. Agus Supriyadi, M.Ag.
Selanjutnya, Supri panggilan akrabnya, yang sekaligus seorang Guru (ustad) Al Islam di Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20, menerangkan rute yang akan ditempuh oleh seluruh peserta dimulai (Start) dari : Halaman Kantor UPTD Dinas Pendidikan Nasional kota Surabaya di Jl. Koblen Kidul No.6 melewati Jalan Bubutan – Pringadi - Semarang – Kranggan – Bubutan – dan (Finish) Kantor UPTD.

Tampak disini guru Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 mendampingi rombongan murid-muridnya dengan sabar dan telaten menyusuri Jalan Semarang dan Jalan Bubutan, didepan barisan tampak Ustadah Linda, Ustadah Arum, Ustadah Nita dan Ustadah Laili, sedangkan Ustad Iir dan Falih dengan mengendarai sepeda motor membawa air mineral untuk antisipasi apabila ada siswa yang haus atau tidak kuat lagi berjalan kaki. Ustad Huda turut mengabadikan anak-anak yang bersemangat, berjoget ala warok oleh Nasrul, menyanggah gambar-gambar dan pesan-pesan anti korupsi, yang dibawa oleh Haqqi, Aryo, Zia, Sabai, Mimi dan Vena, letih menahan kayu panji-panji Sekolah Kreatif oleh Affa, Hisyam dan Filki, serta Assa dan Fia yang sesekali menari sambil membaca puisi.
Kurang lebih satu jam perjalanan, acara yang tadinya dimulai pukul 07.00 WIB dengan pembukaan oleh panitia acara, serta sambutan-sambutan. Sekitar 07.15 WIB diberangkatkan dan para peserta mulai tiba kembali (FINISH) sekitar pukul 08.15 WIB, rombongan kreatif 20 tiba langsung dikoordinasi ustad dan ustadahnya dan mencari tempat teduh untuk minum dan makan nasi kotak yang telah siap untuk dimakan. Tiba-tiba hadir Ustad Hanif ditengah anak-anak saat makan bersama, menyapa dan langsung berkoordinasi dengan semua guru pendamping. Tampak pula Ustad Achung di kantor UPTD Diknas yang sekitar satu jam ngobrol dan mewawancari Ketua Panita Acara Bapak Sapudji dan Ustad Supriyanto, untuk menggali informasi berita sebagai warta di dunia maya dengan situs blog : www.sekolahkreatifmuh20sby.blogspot.com  (Achung)