Sabtu, 23 Januari 2010

PARENTING EDUCATION

Tembok DukuhKomite Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 pada hari Sabtu, Tanggal 23 Januari 2010 menyelenggarakan acara Talk Show untuk orang tua murid, yang saat itu mengambil Rapot semester ganjil. Acara yang digelar bekerjasama dengan tim guru (ustad-ustadah) saat ini, sarat dengan pengetahuan tentang bagaimana memahami anak kreatif dan menyikapi ujian akhir nasional (UAN) secara proporsional.

Acara yang dikemas dalam bentuk Talk Show dan difokuskan untuk memberikan pendidikan bagi orang tua (Parenting Education) dengan tema Optimalisasi Potensi Kreatif Anak Menyesuaikan Kecerdasan Majemuknya, serta Pembelajaran Soft Skill untuk Pengembangan Potensi Anak, dengan mengundang dua narasumber beken, Psikolog Astrid Wiratna, dari UBAYA dan Praktisi pendidikan dan Seni Drs. Martadi, M.Sn dari UNESA.

 Acara yang ditempatkan di Aula Sekolah Lantai tiga yang dibagi menjadi tiga area, yaitu Game Zone dimana anak bisa bermain ular tangga, Tic Tac Toe, membaca buku atau mewarnai gambar. Live Band dimana Grup Band Kreatif 20 bisa tampil menghibur untuk break sejenak menyanyikan lagu-lagu Hit 2010 dan area untuk audien mengikuti talkshow.

Hari itu, puluhan orang tua murid yang aktif di komite berseragam rapi sibuk melayani ratusan orang tua yang hadir, dengan memberikan mereka snack dan air mineral serta mempersilakan mereka duduk di kursi yang telah disediakan, serta berkoordinasi menyiapkan makan siang untuk panitia dan guru. Sedangkan beberapa guru (ustadah), tampak sibuk melayani anak-anak yang turut ibu atau ayahnya mengambil rapot, dengan bermain bersama mereka, memandu dan mengarahkan serta mengendalikan mereka agar tidak mengganggu jalannya acara. dan guru yang laki-laki (Ustad) sibuk berkoordinasi menyiapkan kekurangan kursi, mengatur Live Band serta mondar mandir melengkapi kekurangan disana-sini, tak lupa di kantorpun masih melayani penerimaan siswa baru (PSB) tahun ajaran 2010-2011.

Acarapun dikemas secara informal, di awali dengan pembacaan Kalam Wahyu Ilahi, yang dibacakan oleh Bu Ma'rufah, Bunda Mega kelas 6 dan Sari Tilawah oleh Bunda Mirza dari kelas 6. Dalam suasana keheningan setelah mendengar terjemahan, musikpun menggelegar mengiringi Erwin dan Artha yang menyanyikan lagu Jangan Menyerah dari D’Masive Selanjutnya pemutaran profil sekolah dan bersambung dengan sambutan dari Ustad Hanif Azhar selaku Kepala Sekolah dan mewakili sambutan dari Komite Sekolah. Sesaat kemudian Backsound opening diperdengarkan dengan visualisasi topic acara Talk Show menghadirkan Ustadah Restu dari P3TV dan guru Ekstrakurikuler Presenter menjadi Master Ceremony (MC) pada kegiatan kali ini. Dengan meriah Restu menyapa dengan salam dan komunikasi yang hangat kepada para hadirin yang tampak antusias mengikuti acara ini. Kemudian kedua narasumber dipersilakan duduk didepan dan diajak berbincang sejenak, selanjutnya pak Martadi kebagian dulu untuk presentasi.

Pak Martadi, membuka dengan ewuk pakewuh terhadap seniornya, bu Astrid yang kala itu sungkan untuk mendahului. Tapi kemudian Pak Martadi yang dikenal sebagai dosen Fakultas Bahasa dan Seni UNESA sekaligus menjadi tim Think Tank kementrian Pendidikan Nasional, membantu Pak Muhammad Nuh, dalam merancang program pendidikan berskala nasional. Dalam presentasinya, Pak Martadi piawai menjelaskan tentang sistematika, kenapa anak harus sekolah? supaya pandai, bagaimana setelah pandai? Biar hidupnya sukses. Suksesnya sebagai apa? Disini ditekankan bahwa Anak dikatakan sukses apabila mampu menjadi individu yang mandiri, adaptif terhadap lingkungan masyarakat disekitarnya dan dengan siapapun. Dan tujuannya akhirnya mampu menjadi invidu yang menghamba kepada Tuhan. Dilanjutkan oleh Martadi penjelasan tentang apa itu soft skills. Karena hal ini adalah kunci dari kesuksesan seseorang, yaitu keahlian untuk bisa disiplin, jujur, kreatif, kerja keras, ulet, tanggung jawab, pandai melihat peluang, pandai bergaul, menguasai bidangnya dsb. Tak lupa diakhir presentasi, Martadi menjelaskan, tentang reorientasi proses belajar mengajar yang masih dipandang primitif, menggunakan metode drilling yang menurut penelitian terakhir menyebabkan perkembangan otak reptil pada diri anak atau seseorang, artinya anak akan dapat sukses tugas secara jangka pendek dan cenderung berkarakter reaktif menyikapi masalah yang muncul. Belum lagi gaya mengajar guru yang masih menggunakan metode ceramah dimana hanya efektif didengar selama 15 menit, berpusat pada guru, disintergrasi tema atau kurikulum, individulistik dan mengabaikan interpersonal relationship, bagaimana anak-anak bisa berkomunikasi dan bekerjasama antar teman.

Sedangkan di sesi ke dua bu Astrid memaparkan bahwa kebanyakan anak memiliki 1-3 bakat kecerdasan dan sangat jarang anak berbakat dalam semua bidang (multi talenta) serta sedikit anak memiliki hanya 1 bakat. Dan Astrid menekankan bahwa banyak bakat kecerdasan anak yang tidak pernah berkembang karena tidak diberi kesempatan untuk berkembang. Seperti pemantauan khusus pada sifat, kecenderungan serta kebiasaan dimasa anak masih balita hingga tumbuh remaja, memberi stimulasi pada bakat-bakat anak yang menonjol, memberi kesempatan dan pelatihan pada bakat anak yang menonjol, serta mengkompetisikan bakat anak dengan anak berbakat lainnya. Sebelumnya, secara rinci Astrid menjelaskan apa itu kreatif. Yaitu kemampuan, interpretasi dan solusi yang orisinal dalam menciptakan sesuatu. Kreatif adalah sebuah perilaku yang mandiri dalam mengeksplorasi semua kemungkinan, berani mengalami kesalahan dalam mencari solusi, dan intuisinya tajam dalam memunculkan ide secara tiba-tiba, serta fleksibel dalam memunculkan sesuatu yang baru. Psikolog yang enerjik ini memberi contoh sifat dan sikap anak-anak yang kreatif dalam bidang seni. Seperti : dalam menggambar anak punya gaya sendiri dan corak mewarna yang beda, anak yang setelah mendengar sebuah lagu, dimatikan dan dia mampu membuat lagu tersebut dengan caranya sendiri. Atau dalam pentas pertunjukan anak mampu memerankan dan menghayati perannya sebagai pangeran diponegoro atau lainnya. Dan masih banyak lagi contoh-contol lain.

Setelah acara talkshow yang dipandu ustadah Restu dirasa cukup, audien dihibur sejenak dengan alunan lagu dari salah satu siswa kelas 1 bernama Safina, yang membawakan lagu ibu dengan merdu, Selanjutnya tanya jawab dengan audiens. Karena dirasa waktu sudah cukup mendekati dhuhur harus segera ditutup karena acara selanjutnya penerimaan raport Sebelum ditutup acara live band pun menggebrak dengan 2 lagu hit yaitu Laskar Pelangi dari Nidji dan Semangat Baru dari Ello. Seiring lagu berkumandang, 5siswa ekskul binaan ustadah Icha tampil menggambar burung kakaktua berkelompok artinya satu lembar kertas gambar secara bergantian digores oleh anak-anak dan diwarnai bersama secara bergantian. Tak lupa panitia menyiapkan lembar kesan pesan yang harus diisi oleh narasumber. Dan acarapun ditutup dengan foto bersama. (Achung)

1 komentar:

  1. Casino Site | $10 No Deposit Bonus Code
    Casino Site. Casino Site. $10 No Deposit Bonus 샌즈카지노 Code. Bonus code. Bonus code. Casino Site. $10 메리트 카지노 주소 No Deposit Bonus Code. Casino choegocasino Site. $10 No Deposit Bonus Code. Bonus code. Casino Site. $10 No Deposit Bonus Code. Casino Site. $10 No

    BalasHapus