Dengan mengendarai Bus Pariwisata, 45 siswa dan 6 orang pendamping yang dikomandani oleh ustad Huda berangkat dari Surabaya menuju Jombang. Pesan yang diingatkan untuk siswa agar tiap siswa bertanggung jawab sendiri pada barang bawaannya, kesehatannya serta menjaga tingkah laku selama tinggal ditempat orang. Dan sekitar pukul 11.00 WIB bus tiba disebuah lokasi didaerah Trowulan Mojokerto yakni sebuah tempat pengrajinan pahat patung. Kemudian anak-anak turun dan disebar, dengan sebelumnya pendamping meminta ijin kepada penanggung jawab disana agar anak-anak di ijinkan untuk belajar tentang ilmu memahat patung. Kesempatan baik ini dimanfaatkan oleh anak-anak dengan bertanya, melihat dan mengobservasi beragam aktivitas seperti mengenal bahan dasar patung, bagaimana proses dan cara membuat patung, teknik membelah batu, alat-alat yang digunakan sampai pada teknik memberi harga pada sebuah patung yang sudah jadi. Selang beberapa lama selesainya belajar tentang patung anak-anak masuk bus dan menuju lokasi Wonosalam Training Center (WTC).
Kehadiran peserta outbound disambut oleh petugas WTC dengan acara Welcome Drink yakni anak-anak digiring disebuah joglo dan disana ada minuman jahe hangat dan snack ketela rambat. Tidak lama setelah menikmati makan minum anak-anak digiring ke joglo yang lain dan disana bertemu dengan Bapak Masruri sebagai penanggung jawab sekaligus koordinator di WTC. Secara formal tim panitia outbound yang terdiri dari guru dan Tim Inovasi Pengembangan Sekolah yang diwakili oleh Ust Heru Tjahyono melakukan serah terima murid untuk dilatih dan dibina kepada Tim Fasilitator dari WTC yang diwakili oleh Bapak Masruri, acarapun ditutup dengan doa. Acara dilanjutkan dengan sholat jama' Qoshor - Dhuhur dan Ashar, dan Makan Siang dengan menu Sup Ayam dan buah-buahan.
Sekitar pukul 14.00 persiapan program dimulai disebuah aula yang dinamai Kandang Sapi, anak-anak berkumpul dan dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 3 kelompok cowok dan 2 kelompok cewek. Selanjutnya mereka dipencar untuk belajar pelajaran yang berbeda, 3 kelompok cowok diajak ke sebuah lokasi peternakan sapi, disana anak-anak bisa belajar teknik memerah susu dan proses peternak mendapatkan susu yang baik dan banyak dari sapi-sapi yang dipelihara. Sedangkan 2 kelompok lain diberi sebuah kaos putih seukuran mereka dan tantangan kreatifitas dan berekspresi untuk mempola kaos menjadi kaos berwarna, bergambar dan bertuliskan kata-kata. pewarna kaos diambil dari bahan dasar alam seperti warna merah dari daun pohon jati, warna kuning dari kunir, warna hitam dari bakaran daun pisang kering (klaras) serta warna hijau dari daun pandan. Dan berikutnya 3 kelompok yang dari peternakan juga diberi kaos dan 2 kelompok lain juga ke peternakan sapi. Sekitar pukul 5 sore anak-anak bersih diri dan sholat jama' qoshor - Magrib dan Isya' dilanjutkan dengan makan malam dengan menu soto ayam.
Kegiatan malam anak-anak diberi permainan mencari harta karun berupa slayer untuk mereka tapi tugas mereka harus menyelesaikan dulu menghitung soal yang diberikan berupa rentetan dan jajaran angka yang harus dijumlah dengan cepat dan harus benar, jika dapat menyelesaikan mereka diperkenankan segera mencari harta karun yang disimpan pada beberapa tempat yang telah disiapkan sebelumnya. Setelah itu anak-anak bermain memory game yakni sampai sejauh mana ketahanan mengingat sebuah kalimat dalam sebuah puisi yang telah dipersiapkan. setelah beberapa anak mencoba berulang kali dan memang cukup sulit untuk anak-anak dapat mengingat sebuah puisi yang hampir terdiri dari 6 paragraf terdiri dari 4 baris. Kemudian diputuskan untuk dibaca saja dan diwakilkan pada Iqbal dan Mira. Acara malam hari pertama ditutup dengan Api Unggun dengan diiringi permainan berkelompok pada instruksi tertentu dari fasilitator. Dan yang menghebohkan tampilan Aan dalam bermain gitar mengiringi Mira yang dikenal sebagai vokalis band kreatif 20 menyanyikan beberapa lagu.
Hari kedua anak-anak bangun jam 4 untuk sholat berjamaah shubuh, dilanjutkan olah raga pagi dan jalan-jalan dan ditengah perjalanan berhenti untuk bermain Game Maping dan Hunter and Rabbit. Ini sebuah permainan ketangkasan berpikir cepat dan ketangkasan pemburu untuk menangkap lawan yang berperan menjadi kelinci. sedangkan maping adalah sebuah permainan menguasai dan memahami sebuah medan yang aman dan berbahaya agar selamat dalam menjalankan tugas yang diemban. Acara ditutup dengan mandi dan sarapan pagi dengan menu nasi goreng + telor mata sapi.
Tepat jam 8.00 wib Persiapan outbound dilakukan dengan rentetan tantangan kelompok yang harus dilakukan pertama adalah Replink yaitu memanjat sebuah tali yang terjuntai targetnya dengan alat tali temali peserta harus dapat naik keatas, dan dua anak tercepat dilakukan oleh Helmi dan Nela. Selanjutnya dilanjutkan perjalanan Susur Sungai yang menantang adalah hari hujan sungai penuh, anak-anak antara takut dan senang melalui sungai yang lumayan deras arusnya. Kemudian meniti titian tali menyeberangi jurang yang dalam dengan pengamanan tertentu anaka-anak semua harus berani menyeberang melalui tali tersebut. Dan 2 tantangan permainan ketangkasan yang masih menunggu adalaha PAMPER BALL, tugasnya adalah anak memanjat pohon yang dirancang dengan tangga dari tali, setelah dipuncak peserta tidak ada pegangan dan harapannya bisa langsung melompat dan memukul atau menyentuh bola yang ditaruh diatas mereka.
Selesai Outbound peserta kembali di base camp dan kebetulan ada kolam renang, maka diareal kolam dirancang sebuah permainan TRUST FALL dimana peserta dalam kelompok harus menjatuhkan kejaring yang dipegangi oleh kelompoknya dan dalam penjatuhan diri peserta diharapkan tidak ragu dengan pegangan jaring oleh temannya, jika kaki menekuk tanda tidak percaya, siswa dianggap gagal dan belum bisa percaya pada orang, dan apabila kaki lurus dan langsung membanting badan kejaring, bisa dikatakan mereka sukses termasuk peserta yang bisa dipercaya dan bisa mempercayai orang lain.
Siang itu acara ditutup dengan penyerahan dari tim fasilitator ke Kepala Sekolah yang diterima oleh Ust. Hanif kembali teriring ucapan terima kasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekhilafan dari anak-anak. makan siang ditutup dengan menu sayur bening dan pepes ikan laut, hemmm leszadt. Tepat pukul 14.30 bus meluncur ke surabaya dan tak lama bus dihadang oleh pohon tumbang karena topan terpedo, dan menunggu kurang lebih 45 menit proses pemindahan pohon oleh penduduk sekitar. Akhirnya tiba disurabaya pukul 19.00 WIB (Achung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar