Minggu, 29 November 2009

ONSTA 2009

Denpasar-Bali - Sekolah Kreatif SD Muhammadiyah 20 berpartisipasi dalam lomba Olimpiade Nasional–Seminar dan Wisata (ONSTA) yang diselenggarakan oleh Jaringan Sekolah Muhammadiyah di SD Muhammadiyah 1 Denpasar–Bali, mulai Tanggal 29–30 November 2009, yang diikuti oleh ratusan peserta perwakilan Sekolah dari daerah Sumatra, Jawa, Bali dan Kalimantan, dengan melombakan materi pelajaran Matematik, Science, ISMUBA, Komputer & Bahasa Inggris.

Berdasarkan hasil seleksi siswa yang diutus untuk mengikuti ONSTA 2009, maka diputuskan Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 hanya mengikuti lomba mata pelajaran Science dan ISMUBA dan dipilihlah siswa-siswi kelas 4 yaitu Kiki dan Salsa mewakili Tim Sciene serta Haqqi, Zia dan Fia mewakili ISMUBA (Al Islam, Kemuhammadiyahan dan Bahasa Arab). Mereka dilatih kurang lebih satu bulan oleh Ustad Rudi dan Ustadah Arum untuk materi science sedangkan Ustad Huda dan Ustad Ain untuk materi ISMUBA.

Rombongan yang terdiri dari 5 siswa dan 4 Guru pendamping yaitu Ustad Rudi, Ain, Hanif dan Ustadah Arum, dengan mengendarai Suzuki APV pada hari Jum’at, 27 November 2009 pukul 17.00 WIB dari sekolah meluncur menuju kota pariwisata Indonesia, BALI. Dalam perjalanan 5 siswa andalan ini membayangkan bagaimana situasi lomba nantinya dan guru pendamping tidak kurang-kurang juga mengingatkan agar mereka tetap rileks dan optimis. Tak terasa waktu menunjukkan pukul 19.30 WIB  perut anak-anak terasa ada konser musik keroncong, maka Mobil APV bercat silver itu langsung banting setir yang kebetulan berada di Pandaan, maka Ayam Bakar RM. Pak Sholeh telah menunggu mereka. Setelah kenyang semua personel memasuki mobil kembali dan langsung istirahat tidur karena perjalanan langsung menuju BALI.

 Sabtu, 28 November 2009, Tak terasa Mobil Van Keluarga yang mengangkut Tim peserta lomba dan para pelatihnya, sekitar pukul 04.30 WITA telah memasuki daerah Gilimanuk, dan langsung menuju masjid yang kebetulan bernama Masjid Gilimanuk, Tim dan peserta ONSTA 2009 langsung sholat shubuh dan beristirahat barang sejenak untuk melepas lelah. Sekitar pukul 07.30 WITA perjalanan dilanjutkan untuk mencari tempat untuk makan pagi dan akhirnya menemukan warung kecil tapi masakannya enak, harganya murah bernama Depot Banyuwangi yang menyajikan menu Nasi Campur dan Soto, akan tetapi Kiki dan Salsa mengalami kesulitan ketika makan berkenaan menunya maka mereka hanya menyantap Mie goreng dan Pop Mie. Sambil menikmati pemandangan yang indah, sejuk dan nyaman, pagi itu perjalanan masih terasa jauh kata penjaga warung sekitar 2 jam lagi mungkin baru tiba di Denpasar. Maka benar adanya sekitar pukul 11.00 WIB Tim Kreatif ONSTA 2009 langsung menuju SD. Muhammadiyah 1, Jalan Teuku Umar Denpasar untuk melakukan Registrasi dan mendapatkan nomor peserta lomba. Sambil mencari informasi ustad Ain dan Ustad Hanif bertanya-tanya, kenapa sekolah yang sederhana ini, dengan gaya sekolah yang masih terkesan klasik dengan bangku-bangku coklat bisa dipercaya oleh JSM (Jaringan Sekolah Muhammadiyah) menjadi sekolah pelaksana lomba, maka info punya info ternyata sekolah ini termasuk sekolah Islam minoritas yang unggul tidak kalah dengan sekolah negeri. Prestasi memang banyak di dominasi oleh SD Negeri tapi selalu dibayang-bayangi oleh SD Muhammadiyah 1 Denpasar.

Setelah melakukan Registrasi, para pendamping dan anak-anak merasa lapar, tak jauh dari lokasi terpampang Plank TEXAS FRIED CHICKEN, pilihan jatuh di menu ayam goreng cepat saji untuk maka siang kali ini. Setelah makan siang berdasarkan informasi dari panitia di Jl. Teuku Umar 30 ada hotel pendukung ONSTA 2009 yang melayani tamu-tamu peserta dari luar Bali, yaitu Hotel Puri Kedaton, yang hanya menyewakan kamar saja sedangkan untuk makan bisa diluar, atau pesan di panitia ONSTA 2009.

Langsung saja Ustad Hanif meluncur kesana dan setelah tiba di Hotel, Ustad Hanif memesan 4 kamar dengan nomor 16,17,18 dan 19, kamar yang hanya terdiri dari 1 bed dibagi dalam beberapa orang yaitu satu kamar untuk Ustad Hanif, Kiki dan Haqi, kamar 17 untuk Ustad Ain dan Rudi, kamar 18 untuk Fia dan Zia dan kamar terakhir untuk Ustadah Arum dan Salsa. Setelah meletakkan barang-barang, anak-anak berenang dan sebagian memilih untuk tidur.

Menjelang maghrib, semua tim sudah bersiap untuk melakukan check lokasi dan posisi duduk, di Art Center Nusa Indah sebuah pusat kerajinan seni seperti di Balai Pemuda kota Surabaya, tetapi sayang, panitia belum ada persiapan untuk meletakkan nomor-nomor posisi duduk. Akhirnya diputuskan untuk balik Ke Hotel Puri Kedaton, karena makan malam dari panitia ONSTA 2009 telah disiapkan dan menunggu untuk diambil. Setelah tiba di hotel dan mengambil makan malam seluruh pembina dan peserta ONSTA 2009 dari Sekolah yang mengutamakan pelayanan customer ini, melakukan sholat jama’ qoshor maghrib dan Isya, kemudian anak-anak dikondisikan untuk pembekalan dan motivasi yang disampaikan oleh Ustad Ain dan Ustad Hanif inti materinya adalah bagaimana anak-anak bisa memupuk sikap juara dan tidak takut pada kegagalan. Karena telah capek dan lelah, mereka beristirahat dan tidur lebih awal.

Memasuki hari Minggu, 29 November 2009, pukul 06.00 WITA anak-anak dan pendamping sudah bangun dan sholat shubuh, lalu berbenah, mandi pagi lalu keluar ke lobby hotel untuk makan pagi, ketika makan ustadah Arum merasa tidak nyaman dengan makan-nya dan berkata ”Huh, nasinya atos” tidak mendukung menunya yang saat itu nasi ayam campur. Sedangkan ustad Ain enjoy aja yang saat itu lagi menikmati ayam dan jus apukatnya.

Pak Rudi mengingatkan kepada ke lima peserta olimpiade untuk siap berangkat pada pukul 07.30 WITA, setelah semua sudah siap, berangkatlah mereka menuju Art Center Jl. Nusa Indah Denpasar. Menurut jadwal acara akan diselenggarakan pada pukul 09.00 WITA, tapi sampai disana acara molor dimulai pukul 09.15 WITA. Anak-anak merasa terkejut dengan suasana berjubel, banyak orang tua yang turut mengantarkan anaknya.

Tampak para peserta lomba memasuki ruangan aula yang disekat oleh tali rafia menjadi 5 kelas dan setiap kelas terdiri dari 20 anak yang diatur dalam 5 baris kemudian tiap baris berbeda mata pelajarannya. Posisi Kiki jauh dari temannya, mereka menjalani test ujian dengan khidmat, dan rencananya dalam penyisihan ini akan diambil 32 dari 100 peserta untuk mata pelajaran ISMUBA dan Science. Acara berakhir pukul 12.00 WITA.

Selesai ujian anak-anak keluar, Kiki wakil dari science berkomentar ”E .. alah pembinaan satu bulan hanya cukup menyelesaikan silang-silang saja he.. he.. sedangkan Fia berkata ” Sukses ... Berhasil, soale guampang, jika salah yang ngoreksi harus di tutuki dan diketaki he.. he.. !. Kemudian semua balik ke hotel untuk istirahat dan makan siang, dalam perjalanan anak-anak melihat KFC, langsung saja mereka minta kesana dan pembinapun menurutinya walaupun kepala mereka mulai nyut-nyut karena dari kemarin hanya makan ayam melulu.

Setelah sholat di hotel sekitar pukul 13.30 WITA semua personel jalan-jalan belanja di Outlet JOGGER yang terkenal dengan kaos pabrik kata-kata serta menyediakan, jaket, asesoris serta pernak-pernik. Tak ketinggalan ustad Ain membeli kaos warna putih lengan panjang, sedangkan anak-anak beberapa juga membeli. Setelah berbelanja, perjalanan dilanjutkan menuju ke Pantai Kute untuk berfoto-fotoan bersama, membuat kenangan untuk dibawa pulang dan tak kalah menariknya yang ditunggu-tunggu adalah melihat matahari terbenam (sunset). Setelah dirasa cukup kemudian mereka pulang sampai hotel langsung sholat jama’ magrib-isya, dilanjutkan istirahat sambil menunggu waktu menunjukkan pukul 20.00 WITA, karena pada jam ini semua tim menuju ke Art Center lagi untuk menunggu informasi siapa pemenang babak penyisihan selanjutnya.

Dilokasi Art Center acara formalitas sudah dimulai dan dibuka oleh mantan menteri pendidikan era Gus Dur, Prof Dr. Yahya Muhaimin sekaligus sebagai Ketua Dikdasmen Pusat Muhammadiyah, dan dilanjutkan sambutan oleh Wakil Gubernur Bali, dan seterusnya. Acara demi acara bergulir dan saatnya penantian para pemenang yang memasuki babak final, diambil sekitar 32 siswa dan ternyata siswa-siswi perwakilan sekolah dari Sidoarjo, Yogyakarta dan Bali yang lolos masuk babak final. Sekitar pukul 22.30 WITA, acara berakhir, walaupun agak kecewa tapi hal ini merupakan pelajaran yang baik, agar kita (Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20) selalu mengevaluasi diri dari kegagalan dan berkomitmen terus maju untuk memfasilitasi dan memberi kepercayaan dan kesempatan kepada semua siswa yang berpotensi untuk bisa menjajal kemampuannya diajang-ajang kompetisi akademis yang lain. Anak-anakpun sudah merasa lelah dan ngantuk, para pendamping langsung mengajak mereka kembali ke hotel dan ditengah jalan mampir untuk membeli martabak dan terang bulan, untuk mengganjal perut saat itu.

Hari senin, tanggal 30 November 2009, Tim siap berkemas untuk check out dan setelah makan pagi langsung meluncur ke kawasan belanja Airlangga Souvenir Shop yang menawarkan aneka baju, snack, sandal, mainan dan lain-lain. Beberapa anak dan pendamping membeli mainan serta oleh-oleh secukupnya seperti kacang, kripik dan bagea. Setelah itu Tim Kreatif 20 melanjutkan perjalanan menuju kawasan wisata Tanah Lot disini cuaca tampak panas, tim saling bergantian foto di belakang deburan ombak serta melihat Pura yang ada ditengah pantai, Ular suci yang dikeramatkan oleh orang hindu yang berada di kolam karan dan Holy Spring yaitu air mancur yang berada dibawah pura ditengah pantai. Setelah cukup siang tim langsung meluncur menuju Surabaya. Tiba di sekolah (surabaya), hari Selasa, 1 Desember 2009, pukul 04.30 WIB. (achung)

Sabtu, 28 November 2009

BERKORBAN DI IDUL ADHA

Tembok DukuhSemangat untuk berqurban tahun 1430 ini semakin bertambah, Hal ini dibuktikan dengan perolehan hewan qurban sejumlah  4 ekor sapi dan 15 ekor kambing.
Pada hari raya agung kali ini, Idul Adha jatuh bertepatan pada hari jumat tanggal 27 November 2009, beberapa institusi, kantor, yayasan, sekolah, masjid atau mushola melakukan penyembelihan hewan qurban pada hari sabtu, 28 November 2009. Begitupula dengan Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 Tembok Dukuh Surabaya, melakukan penyembelihan pada hari sabtu juga. Ketua panitia Qurban saat ini adalah Ustad Choirul Alimin yang biasa dipanggil Ustad Iir, menginstruksikan kepada tim petugas pemotongan hewan yang terdiri dari Ust. Supri, Huda, Hadi, Falih, Azhari, ayahanda Erwin serta beberapa wali murid lain, sejak pukul 05.00–07.30 telah bekerja melakukan penyembelihan 15 ekor kambing.
Dalam waktu bersamaan para guru ustad dan ustadah serta wali murid dari komite sekolah yang menyusul hadir membantu mengkuliti, memotong dan mengiris serta membungkus daging, tulang dan jeroan. Seiring sibuknya kegiatan pemotongan tersebut, tim konsumsi diantaranya ustadah Marlin berkeliling membagikan minuman es kopyor, pisang goreng serta pohong goreng.
Tak lama pada pukul 08.30 para penjagal sapi telah tiba dan langsung satu persatu di sembelih dengan diiringi teriakan takbir dari siswa-siswi dan ustad-ustadah yang saat itu hadir menyaksikan penyembelihan sapi ini, Dan tak lupa ustad Supri mendampingi sang jagal dengan melakukan doa yang ditujukan untuk dan atas nama beberapa atau tujuh orang penyumbang sapi, sebelum sang jagal menekan torehan senjata penghabisannya ke leher para sapi.
Menjelang siang, keluarlah minuman es sinom dan kue pukis, resoles dan kue lumpur abon, sebagai snack siang bagi petugas dan panitia qurban saat itu. Hal ini semakin menambah semangat dan tenaga bagi para Bapak dan Ibu yang bekerja di pemotongan tulang, pengirisan daging dan bagian penimbangan, yang saat ini tantangan pemotongan lebih keras lagi karena harus memotong tulang dan daging sapi. 

Tepat pukul 11.00 WIB, jadwal yang ditentukan bagi para penerima zakat (Mustahik) untuk hadir mengambil sebungkus daging kurban seberat ½ kg bagi mereka yang memiliki 1 kupon dari panitia. Karena pada saat itu panitia mengedarkan sekitar 200 kupon bagi warga sekitar tembok dukuh Surabaya. Anak-anak seperti ; Erwin, Ilham, Mirza, Tia dan Abel aktif membagikan daging qurban kepada para Mustahik. Hal ini diharapkan agar anak-anak dapat belajar untuk memahami bahwa memberi lebih baik daripada menerima atau tangan diatas lebih baik dari tangan di bawah.

Acara berakhir pukul 13.30 dan panitia menikmati makan siang dengan menu sajian nasi atau lontong dam sate kambing atau sapi serta gule kambing yang dimasak lezat oleh ibunda Nadiya dan Ibunda Abel dan juga lezatnya minuman es kopyor, manado dan sinom. Siang itu sangat mendung dan diiringi derasnya guyuran air hujan yang ikut membantu membersihkan halaman sekolah yang berlumuran darah dan kotoran hewan saat itu. (achung)


Senin, 16 November 2009

OUTBOUND KELAS 4

Wonosalam-Jombang  Rencana 2 hari 1 malam 45 siswa kelas 4 Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 akan belajar ketrampilan diri dalam berkreasi, memimpin, dan menghadapi tantangan masalah dengan cara Outbound di Wonosalam Training Center.

Dengan mengendarai Bus Pariwisata, 45 siswa dan 6 orang pendamping yang dikomandani oleh ustad Huda berangkat dari Surabaya menuju Jombang. Pesan yang diingatkan untuk siswa agar tiap siswa bertanggung jawab sendiri pada barang bawaannya, kesehatannya serta menjaga tingkah laku selama tinggal ditempat orang. Dan sekitar pukul 11.00 WIB bus tiba disebuah lokasi didaerah Trowulan Mojokerto yakni sebuah tempat pengrajinan pahat patung. Kemudian anak-anak turun dan disebar, dengan sebelumnya pendamping meminta ijin kepada penanggung jawab disana agar anak-anak di ijinkan untuk belajar tentang ilmu memahat patung. Kesempatan baik ini dimanfaatkan oleh anak-anak dengan bertanya, melihat dan mengobservasi beragam aktivitas seperti mengenal bahan dasar patung, bagaimana proses dan cara membuat patung, teknik membelah batu, alat-alat yang digunakan sampai pada teknik memberi harga pada sebuah patung yang sudah jadi. Selang beberapa lama selesainya belajar tentang patung anak-anak masuk bus dan menuju lokasi Wonosalam Training Center (WTC).

Kehadiran peserta outbound disambut oleh petugas WTC dengan acara Welcome Drink yakni anak-anak digiring disebuah joglo dan disana ada minuman jahe hangat dan snack ketela rambat. Tidak lama setelah menikmati makan minum anak-anak digiring ke joglo yang lain dan disana bertemu dengan Bapak Masruri sebagai penanggung jawab sekaligus koordinator di WTC. Secara formal tim panitia outbound yang terdiri dari guru dan Tim Inovasi Pengembangan Sekolah yang diwakili oleh Ust Heru Tjahyono melakukan serah terima murid untuk dilatih dan dibina kepada Tim Fasilitator dari WTC yang diwakili oleh Bapak Masruri, acarapun ditutup dengan doa. Acara dilanjutkan dengan sholat jama' Qoshor - Dhuhur dan Ashar, dan Makan Siang dengan menu Sup Ayam dan buah-buahan.

Sekitar pukul 14.00 persiapan program dimulai disebuah aula yang dinamai Kandang Sapi, anak-anak berkumpul dan dibagi menjadi 5 kelompok yang terdiri dari 3 kelompok cowok dan 2 kelompok cewek. Selanjutnya mereka dipencar untuk belajar pelajaran yang berbeda, 3 kelompok cowok diajak ke sebuah lokasi peternakan sapi, disana anak-anak bisa belajar teknik memerah susu dan proses peternak mendapatkan susu yang baik dan banyak dari sapi-sapi yang dipelihara. Sedangkan 2 kelompok lain diberi sebuah kaos putih seukuran mereka dan tantangan kreatifitas dan berekspresi untuk mempola kaos menjadi kaos berwarna, bergambar dan bertuliskan kata-kata. pewarna kaos diambil dari bahan dasar alam seperti warna merah dari daun pohon jati, warna kuning dari kunir, warna hitam dari bakaran daun pisang kering (klaras) serta warna hijau dari daun pandan. Dan berikutnya 3 kelompok yang dari peternakan juga diberi kaos dan 2 kelompok lain juga ke peternakan sapi. Sekitar pukul 5 sore anak-anak bersih diri dan sholat jama' qoshor - Magrib dan Isya' dilanjutkan dengan makan malam dengan menu soto ayam.

Kegiatan malam anak-anak diberi permainan mencari harta karun berupa slayer untuk mereka tapi tugas mereka harus menyelesaikan dulu menghitung soal yang diberikan berupa rentetan dan jajaran angka yang harus dijumlah dengan cepat dan harus benar, jika dapat menyelesaikan mereka diperkenankan segera mencari harta karun yang disimpan pada beberapa tempat yang telah disiapkan sebelumnya. Setelah itu anak-anak bermain memory game yakni sampai sejauh mana ketahanan mengingat sebuah kalimat dalam sebuah puisi yang telah dipersiapkan. setelah beberapa anak mencoba berulang kali dan memang cukup sulit untuk anak-anak dapat mengingat sebuah puisi yang hampir terdiri dari 6 paragraf terdiri dari 4 baris. Kemudian diputuskan untuk dibaca saja dan diwakilkan pada Iqbal dan Mira. Acara malam hari pertama ditutup dengan Api Unggun dengan diiringi permainan berkelompok pada instruksi tertentu dari fasilitator. Dan yang menghebohkan tampilan Aan dalam bermain gitar mengiringi Mira yang dikenal sebagai vokalis band kreatif 20 menyanyikan beberapa lagu.

Hari kedua anak-anak bangun jam 4 untuk sholat berjamaah shubuh, dilanjutkan olah raga pagi dan jalan-jalan dan ditengah perjalanan berhenti untuk bermain Game Maping dan Hunter and Rabbit. Ini sebuah permainan ketangkasan berpikir cepat dan ketangkasan pemburu untuk menangkap lawan yang berperan menjadi kelinci. sedangkan maping adalah sebuah permainan menguasai dan memahami sebuah medan yang aman dan berbahaya agar selamat dalam menjalankan tugas yang diemban. Acara ditutup dengan mandi dan sarapan pagi dengan menu nasi goreng + telor mata sapi.

Tepat jam 8.00 wib Persiapan outbound dilakukan dengan rentetan tantangan kelompok yang harus dilakukan pertama adalah Replink yaitu memanjat sebuah tali yang terjuntai targetnya dengan alat tali temali peserta harus dapat naik keatas, dan dua anak tercepat dilakukan oleh Helmi dan Nela. Selanjutnya dilanjutkan perjalanan Susur Sungai yang menantang adalah hari hujan sungai penuh, anak-anak antara takut dan senang melalui sungai yang lumayan deras arusnya. Kemudian meniti titian tali menyeberangi jurang yang dalam dengan pengamanan tertentu anaka-anak semua harus berani menyeberang melalui tali tersebut. Dan 2 tantangan permainan ketangkasan yang masih menunggu adalaha PAMPER BALL, tugasnya adalah anak memanjat pohon yang dirancang dengan tangga dari tali, setelah dipuncak peserta tidak ada pegangan dan harapannya bisa langsung melompat dan memukul atau menyentuh bola yang ditaruh diatas mereka.

Selesai Outbound peserta kembali di base camp dan kebetulan ada kolam renang, maka diareal kolam dirancang sebuah permainan TRUST FALL dimana peserta dalam kelompok harus menjatuhkan kejaring yang dipegangi oleh kelompoknya dan dalam penjatuhan diri peserta diharapkan tidak ragu dengan pegangan jaring oleh temannya, jika kaki menekuk tanda tidak percaya, siswa dianggap gagal dan belum bisa percaya pada orang, dan apabila kaki lurus dan langsung membanting badan kejaring, bisa dikatakan mereka sukses termasuk peserta yang bisa dipercaya dan bisa mempercayai orang lain.

Siang itu acara ditutup dengan penyerahan dari tim fasilitator ke Kepala Sekolah yang diterima oleh Ust. Hanif kembali teriring ucapan terima kasih dan mohon maaf apabila ada kesalahan dan kekhilafan dari anak-anak. makan siang ditutup dengan menu sayur bening dan pepes ikan laut, hemmm leszadt. Tepat pukul 14.30 bus meluncur ke surabaya dan tak lama bus dihadang oleh pohon tumbang karena topan terpedo, dan menunggu kurang lebih 45 menit proses pemindahan pohon oleh penduduk sekitar. Akhirnya tiba disurabaya pukul 19.00 WIB (Achung) 


Sabtu, 14 November 2009

ASSEMBLY (Ajang Kreasi dan Unjuk Aksi)

TEMBOK DUKUH - Panitia Acara Hari Pahlawan Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 dengan semangat DO THE BEST AND BE THE BEST sukses menggelar pentas tari, drama, musik dan lagu, presentasi, serta ketrampilan berbahasa Inggris.



Pada Hari Sabtu, 14 November 2009, Panitia Peringatan Hari Pahlawan Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 mewajibkan semua siswa dan guru mengenakan kostum Pahlawan Nasional, hal ini dikarenakan agar siswa lebih bisa mengenal dan mendalami perjuangan para pahlawan nasional yang masing-masing berjuang untuk setiap daerahnya. Terlebih lagi kostum yang dikenakan siswa di lombakan dan mendapatkan hadiah. Tak alang kepalang sebagian ustad dan ustadah serta siswa yang diantar ibunya, pagi setelah sholat subuh menuju ke salon dan merias diri mereka, hal ini diakui oleh Ustadah Alfiah, Ervi, Siti dan Indri yang tampil bak Ibu Kartini. Dan jangan ditanya lagi untuk siswa, yang pasti riasan mereka sempurna dengan pernak pernik dan asesories bak pahlawan sesungguhnya, seperti Bung Tomo, Jendral Sudirman, Buya Hamka, KH A. Dahlan, R.A. Kartini, Cut Nyak Dien, Rasuna Said, Cut Meutiah dll. Tak mau kalah mamanya Neo kelas 1 yang turut mengenakan baju Pejuang Nasional tampil kembar dengan anaknya. Pemenang lomba yang dinilai dari sisi keunikan, kreatifitas dan kemiripan dengan tokoh, Juara 3 dimenangkan oleh Noval sbg Jendral Sudirman, Juara 2 Anisa sbg Cut Nyak Dien dan Juara 1 Haqqi sbg Buya Hamka sedangkan untuk guru dimenangkan oleh Ustadah Linda sbg Laks. Kumalahayati, sedangkan dua pemenang lain adalah Ustad Supri sbg Teuku Umar dan Ustadah Prima sbg Cut Nyak Dien.
    Lebih Heboh lagi ketika acara pentas Band Kreatif 20 yang menyanyikan 2 lagu Ya ya ya dari gigi dan Superman dari Lucky Laki. Pentas lagu Number One to Ten lagu berbahasa Inggris dari ekskul English Club, Tari Pasaran yang unik dengan megal-megolnya, Fashion Show Pahlawan Nasional dari semua siswa kelas 1, Puisi renungan hati dan bencana bertubi-tubi, Drama Reportoar penyemangatan Bung Tomo pada arek-arek Suroboyo yang diakhiri dengan kembali berjuang dengan belajar yang giat.
Acara yang dipandu (MC) oleh Guru Ekskul Presenter, Ustadah Restu dari P3TV UNESA dan siswa-siswinya tampil heboh interaktif dengan audien yang banyak dihadiri oleh wali murid, hal ini ditunjukkan dalam beberapa tampilan yang atraktif, MC selalu menanyakan nama, kok bisa tampil begitu?, siapa yang melatih? , jawabannya pun lugas, natural, lucu tanpa pretensi, lalu anak diminta untuk say: thank ke pelatihnya.
Acara yang dimulai pukul 08.00 dan berakhir tepat pukul 10.30, pada hari itu berbarengan dengan pembagian rapot sisipan semester gasal, yang diambil oleh orang tua. (Achung)