Sabtu, 31 Oktober 2009

SEMINAR PENDIDIKAN GURU

Tembok Dukuh : Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 Surabaya mengadakan seminar pendidikan guru guna untuk recharge energi positif pada para pengajar yang haus akan pengetahuan baru. 
Nara sumber yang diundang untuk seminar ini ialah seorang motivator nasional yang kerap menulis buku dan memberikan materi pelatihan ataupun seminar pada pelajar, mahasisha dan perusahaan.

Kali ini Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 berkesempatan dapat menghadirkan N. Faqih Syarif H. di sela-sela launching buku beliau beberapa hari yang lalu di Gramedia Expo Surabaya,  berjudul Al Quwwah Ar Ruhiyyah artinya Kekuatan Spirit tanpa batas.  Judul ini pun diambil menjadi topik seminar kali ini dengan ditambahi : Motivasi Bekerja Ikhlas berpijak pada Kekuatan Spirit tanpa batas.  Tujuan dari acara dengan judul ini mengharapkan semua guru dapat bekerja maksimal tanpa menuntut imbalan yang sepadan, karena jadi sunatullah bahwa jika kita banyak bekerja, banyak berkarya dan banyak berbuat untuk sekolah, dengan mencari ridho ALLAH, pastilah hal itu tidak hilang dan tetap disimpan dalam Tabung Energi, istilah inilah yang dipakai oleh pemateri untuk menggambarkan setiap perbuatan baik ataupun buruk akan kembali ke kita dengan rumusan HU = HUT + T
artinya HU (Hasil Usaha) kita, akan kita rasakan dalam bentuk (=) HUT yaitu Hasil Usaha yang Tampak dan ditambah (masih ada lagi) yang tidak tampak yaitu TE (Tabung Energi). Ibaratnya kita berbuat 100 = yang tampak bisa jadi cuma 10 tapi, pada dasarnya kita masih punya tabungan energi 90.

Seminar diawali oleh sebuah penelitian Dr. Masaru Emoto dari Jepang yang mengambil sampel air murni dari mata air pulau Honsu yang ditempeli tulisan, atau di ucapi omongan yang bagus, tekanan nada bicara yang tenang maka molekul air membentuk susunan bentuk seperti kristal, beda dengan ditempeli atau dikata-katai ucapan jorok, kotor atau bentakan maka molekul air langsung lebur dan hancur, hal ini bisa dilihat menggunakan mikroskop khusus.
Dari sini awal materi agar kita guru diingatkan untuk selalu mengajar dengan hati yang tulus, perkataan yang mulia, penuh kesabaran dan ketelatenan yang menuntut energi lebih yang hanya bisa didapat dari EPOS (Energi Positif). Energi Positif inipun diharapkan menjadi modal tiap guru agar senantiasa berprasangka, bersikap dan melihat anak dari sudut pandang baik, hebat, juara dan bisa.

Dipahamkan pula ada 3 pendorong yang memotivasi orang melakukan aktivitas ; 1. karena dorongan materi seperti gaji, hadiah, jabatan atau iming-iming kebendaan lainnya, 2. karena dorongan emosi seperti dendam dulu miskin di hina orang, maka sekarang dia akan kerja keras dan semampunya agar tidak dihina orang lagi, yang ke 3. dorongan spiritual yakni bertindak, berbuat dan berlaku hanya mencari ridho Allah. Hal yang terakhir inilah yang menjadikan dorongan yang kekal, kita akan ringan melangkah dan ikhlas dalam berbuat diniati sebagai ibadah.

Guru-guru antusias mengikuti seminar yang dipandu dengan gaya bahasa yang simple, rilex, guyonan bermutu dan sindiran-sindiran yang menyentuh kalbu masing-masing guru, karena teman-teman mulai menyadari bahwa sukses bukan dari pangkat, rentetan title atau gelar, menjadi raja atau presiden dan lain-lain melainkan sukses itu keimanan yang kokoh, keluarga yang bahagia, tubuh yang sehat, karir yang berhasil, hubungan dengan manusia yang baik dan hidup yang dinikmati.

Akhir seminar ditutup dengan pembelian buku Al Quwwar Ar Ruhiyyah oleh pihak sekolah sejumlah 30 pcs dengan harga 30.000/pcs dan buku tersebut dibagikan gratis kepada seluruh ustad dan ustadah yang hadir, sekaligus menjadi makalah/handout yang bisa dibaca ulang mengenai materi yang tadi disampaikan. (Achung)

Minggu, 18 Oktober 2009

LOMBA TARI YUSAKOI

Taman Bungkul - Sajian Atraksi Tari Yusakoi Siswa-Siswi Sekolah Kreatif SD. Muhammadiyah 20 Surabaya.

Pentas Kompetisi memperingati Festival Lintas Budaya Surabaya Th. 2009 yang diadakan di Taman Bungkul  dan diikuti oleh seluruh peserta mulai dari SD, SMP, SMA dan Universitas serta padepokan tari seluruh surabaya, menampilkan Tari Yusakoi yang berasal dari Jepang. Di Jepang, Festival Yusakoi merupakan festival terbesar (tarian massal) yang diciptakan pada tahun 1954 dengan harapan untuk mengatasi resesi ekonomi dan meningkatkan kesehatan masyarakat penduduk Kochi. biasanya festival ini diikuti oleh 15000 peserta yang datang dari seluruh penjuru jepang dengan berbagai kostum dan berpawai di jalan-jalan utama kota Kochi. Festival tari Yusakoi sangat digemari oleh masyarakat jepang khususnya para pemudanya. YUSAKOI berasal dari kata YORU SAKOI artinya DATANGLAH MALAM INI.